Assemblr Studio adalah platform AR yang memungkinkan kamu membuat, melihat, dan membagikan konten AR dari satu platform. Berkreasi hanya dalam hitungan menit, semudah drag-and-drop ribuan elemen yang ada di Editor.

Assemblr Studio tersedia dalam dua format: web browser dan aplikasi mobile.

Kamu bisa mengakses Assemblr Studio melalui web browser via studio.assemblrworld.com—atau juga mengunduh aplikasi mobile-nya di App Store atau Play Store.

Untuk aplikasi mobile, Assemblr Studio bisa berjalan pada perangkat Apple dengan minimal iOS 16 atau perangkat Android dengan minimal OS 9 Pie. Bagi pengguna Android, pastikan perangkatmu juga punya minimal 3 GB RAM.

Sedangkan untuk web browser, Assemblr Studio bisa diakses melalui perangkat apa pun—asalkan memiliki browser yang terdapat di perangkat.

Kamu bisa dengan gratis menggunakan dan mengunduh Assemblr Studio. Namun, di luar itu, kami juga menawarkan bundle 3D dan custom AR marker berbayar. Jangan takut, jika ingin berhemat, kamu bisa mengimpor objek 3D sendiri atau mendapatkan reward dari aktivitas yang dilakukan sehari-hari.

Kamu bisa membuat sendiri proyek AR menggunakan Editor yang mudah digunakan. Untuk membantu kamu lebih lagi, kamu juga bisa menonton tutorial dan mengikuti berbagai panduan untuk berkreasi pertama kalinya. Jangan lupa untuk publish, sehingga orang-orang bisa melihat proyek keren buatanmu.

Untuk melihat proyek dalam tampilan AR, kamu bisa membuka proyek atau tautan proyek dari orang lain, lalu memilih opsi "Place It in Your Room".

Jika ingin melihat proyek yang sudah di-publish, kamu bisa juga memindai marker AR berupa QR atau custom AR marker.

Pindai QR Marker:

1. Pilih menu Scan.
2. Pindai QR marker yang disediakan.
3. Siap-siap lihat konten AR tampil hidup.

Pindai Custom AR Marker:

1. Pilih menu Scan.
2. Ketik username pemilik marker.
3. Pindai custom AR marker.
4. Siap-siap lihat konten AR tampil hidup.

Assemblr Studio punya dua tipe marker AR: QR dan custom AR marker.

‍QR marker adalah gambar QR yang bisa memicu dan memunculkan konten AR. Jadi, ketika kamu memindainya, kamu akan melihat konten AR kamu di atas maupun di depan QR tersebut.

Berbeda dengan QR marker, custom AR marker adalah gambar maupun grafis custom yang bisa memicu munculnya konten AR. Kamu bisa gunakan gambar apa pun—baik itu untuk poster, kartu undangan, ilustrasi, packaging, dll.

Jika kamu baru mendaftar di Assemblr Studio, kamu akan mendapatkan satu custom AR marker GRATIS. Namun, untuk mendapatkan slot tambahan, kamu bisa membeli slotnya secara terpisah atau berlangganan paket untuk mendapatkan slot tambahan.

Perlu diingat bahwa slot custom AR marker yang dibeli terpisah akan terbuka aksesnya tanpa ada batasan waktu. Sebaliknya, jika kamu berlangganan paket, custom AR marker yang kamu punya bisa hangus saat periode langganan berakhir.

Tentu saja! Di Assemblr Studio, kamu bisa menggunakan objek 3D buatanmu sendiri untuk diimpor ke library 3D-mu.

Namun, pastikan bahwa file 3D-mu disimpan dalam format GLB dan mesh low poly.

Image recognition (pengenalan gambar) adalah bagian yang penting dalam sistem kerja AR. Perkembangan AR yang terkini adalah markerless AR. Dengan begitu, kamu bisa memunculkan proyek Assemblr Studio buatanmu di lingkungan sekitarmu. Jadi, kamu bisa dengan bebas menaruhnya di mana saja.

Namun, beberapa perangkat versi lama masih memerlukan marker AR berbasis visual untuk memunculkan proyek Assemblr Studio. Di sini, kamu membutuhkan sebuah grafis atau visual sebagai pemicunya. Jadi, saat kameramu tidak mendeteksi marker AR—contohnya, ketika kamu mengalihkan perangkatmu—objek 3D kamu pasti akan menghilang.

Selain itu, untuk beberapa perangkat, AR juga bisa muncul dengan lebih mudah dan mulus—seperti perangkat Apple yang didukung ARKit dan perangkat Android yang didukung ARCore.

Ya, tentu saja. Kami sangat mendukung kamu untuk membagikan proyek kerenmu dengan teman-teman dan keluarga. Setelah kamu publish proyek, kamu bisa langsung membagikannya di Facebook atau Twitter.

Jika kamu adalah pemilik website atau blogger, kamu juga bisa menyematkan proyek 3D-mu, sehingga kamu bisa menyajikan visual yang berbeda dan unik.

Selain itu, kamu juga bisa membagikan proyekmu dalam bentuk marker QR dan custom AR marker dengan teman-teman atau keluarga terdekatmu.

Untuk menyematkan proyek Assemblr Studio di blog maupun website, ikuti langkah-langkahnya:

• Publish proyekmu.
• Pilih opsi "Embed Code".
• Kamu bisa atur pengaturan embed proyek, seperti ukuran, tampilan watermark, maupun informasi proyek.
• Jika sudah, pilih "Copy Embed Code".
• Di platform website atau blogmu, kamu bisa langsung menempelkan (paste) kode embed sebagai HTML card.

Perangkatmu mungkin mengalami masalah saat mencoba menghubungkan dengan Firebase—atau mungkin ada masalah cache yang kamu tidak ketahui. Pertama-tama, kamu perlu cek koneksi internetmu. Pastikan koneksinya stabil untuk dihubungkan ke Assemblr Studio.

Jika tidak membaik, lakukanlah hal di bawah ini:

Web browser:

1. Tunggu beberapa detik. Kemungkinan server kami mengalami masalah.
2. Jika sudah, coba hapus cache, lalu masuk lagi ke Assemblr Studio.

Aplikasi mobile:

1. Tunggu beberapa detik.
2. Setelahnya, instal ulang aplikasi, lalu masuk lagi ke Assemblr Studio.

Buka aplikasi mobile Assemblr Studio, lalu pilih "Scan". Lalu, ketik username pemilik marker, dan arahkan kamera perangkatmu ke custom AR marker tersebut.

Siap-siap lihat AR tampil hidup di atas atau di depannya!

Perangkatmu mungkin mengalami masalah saat terhubung dengan Firebase, atau kamu belum menyimpan perubahanmu di bagian Sharing Settings.

Untuk mengatasinya, cek apakah perangkatmu masih terhubung dengan internet. Jika konteksinya tidak stabil, cobalah menggantinya ke koneksi lainnya.

Jika belum teratasi, silakan lakukan langkah-langkah ini:

• Buka proyek, lalu pilih Share.
• Klik Edit Details, lalu ubah pengaturannya dan simpan lagi sesuai yang kamu inginkan.

Hal itu bisa terjadi karena ukuran file proyekmu. Semakin banyak objek yang ada di proyek, semakin besar kemungkinan untuk crash.

Jika kamu mengalaminya, berikut yang harus kamu lakukan:

• Kurangi jumlah objek dalam proyek.
• Jika menggunakan objek 3D custom atau mengunggah gambar, pastikan ukurannya standar atau kecil.